hay kamu yang disana, apa kabar nya? sehat selalu dan aku harap lebih bahagia ya,
bukan aku melupakan mu, sekali pun tidak pernah luput mengingatmu
ku hanya mengabulkan keinginan mu, iya keinginan mu yg mau bebas
bebas melakukan yang kamu mau, tanpa ada aturan,sesuka hatimu dengan game kesayanganmu
aku masih ingat huruf demi huruf curahan mu di akun sosmed itu, aku ingat betapa tersiksanya kamu yang beranggapan aku mengaturmu, entah apa dibenakmu sampai berfikiran begitu? betapa hancurnya perasaan ini.
mungkin bagimu kepedulian ku hanya kamu anggap mengatur
bahkan saking peduli nya,aku sampai lupa betapa sakitnya hatiku kamu buat, berapa banyak air mata yang selalu membanjiri pipi ini, dengan harapan kamu berubah dan tidak mengulangi nya.
tapi faktanya kamu selalu mengulangi dan aku maafkan lagi dengan caramu meyakinkan aku tidak akan mengulanginya, aku mengiyakan dan faktanya selalu begitu kamu selalu mengulangi nya
bukan hanya sekali, berulang kali kamu melakukan kesalahan yang sama, bahkan aku berkali-kali memaafkanmu.
terkadang aku lelah, tapi bila ku mengingat semua yang pernah kita lalui terlebih masa bahagia kita, aku kembali
aku tidak membenci mu, sekalipun tidak pernah
aku sempat membenci diriku yang selalu menutup mata dan memaafkan semua kesalahan yang aku tau bakal kamu ulangi,betapa bodohnya yg ku atas nama kan sayang
maaf, aku tau kamu marah karna salah ku, karna aku sempat salah menuduhmu, kamu tau kenapa begitu? karna janji yang terakhir kali kamu ingkari,kamu ulangi lagi sampai ke titik aku tidak mempercayai mu, sangat curiga kepadamu, iya karna kamu sudah menghancurkan kepercayaan itu. tapi kenapa respon mu keterlaluan? bahkan tidak mendengarkan penjelasanku kenapa ku bersikap begitu. seakan aku yang sangat salah. apa kamu lupa berapa banyak kesalahan yang kamu buat, aku selalu memaafkan. karna satu kesalahan yang aku salah menuduhmu kamu segitu nya, dan endingnya kamu mengatakan ingin bebas tanpa diatur,dan kembali menggila dengan hal yang sangat aku benci, kamu dengan bahagia melakukannya yang jelas-jelas menyakiti ku, puas kah??
jangan tanya aku kenapa seperti ini, tanyakan diri kamu
aku hanya ingin mengabulkan keinginanmu untuk bebas. meski berat, aku berusaha untuk tidak peduli. bohong kalau sepenuhnya sudah tidak peduli, bahkan dalam diam ku memperhatikan mu.
jika ditanya apakah aku merindukan mu? jawaban nya "Sangat" tapi ku menahan diri ku untuk membalas semua pesan yang kamu kirim.
aku berusaha untuk melepaskan supaya kamu bebas, bagaimana rasanya tidak ada aku? begitu bahagianya kah?
tapi kenapa kamu merengek meminta seakan ku harus kembali. kamu yang seakan meminta lepas,setelah mau dilepas kembali begitu, aku tidak mengerti sebenernya apa mau mu? kamu mau tetap sama aku, tapi selalu menyakiti dengan sesuka hati mu. seakan aku boneka yang kapan kamu perlu kamu ambil, jika tidak maka diletak begitu saja. apakah kamu lupa kesalahan fatalmu yang meninggalkan ku, dan dengan luluhnya aku mau nerima kamu dengan harapan kamu berubah. tapi apa? kamu tidak pernah berniat sekali pun berubah dan melakukan nya lagi. luka itu belum sembuh bahkan sampai sekarang belum sembuh tapi makin hancur diulang lagi.
Sahabat-sahabatku menyarankan ku untuk melepaskanmu,jika makin menyakiti ku. tapi hati gak bisa dibohongin."berat untuk melepaskanmu, bertahan juga menyakitkan.
maaf, aku tau kamu marah karna salah ku, karna aku sempat salah menuduhmu, kamu tau kenapa begitu? karna janji yang terakhir kali kamu ingkari,kamu ulangi lagi sampai ke titik aku tidak mempercayai mu, sangat curiga kepadamu, iya karna kamu sudah menghancurkan kepercayaan itu. tapi kenapa respon mu keterlaluan? bahkan tidak mendengarkan penjelasanku kenapa ku bersikap begitu. seakan aku yang sangat salah. apa kamu lupa berapa banyak kesalahan yang kamu buat, aku selalu memaafkan. karna satu kesalahan yang aku salah menuduhmu kamu segitu nya, dan endingnya kamu mengatakan ingin bebas tanpa diatur,dan kembali menggila dengan hal yang sangat aku benci, kamu dengan bahagia melakukannya yang jelas-jelas menyakiti ku, puas kah??
jangan tanya aku kenapa seperti ini, tanyakan diri kamu
aku hanya ingin mengabulkan keinginanmu untuk bebas. meski berat, aku berusaha untuk tidak peduli. bohong kalau sepenuhnya sudah tidak peduli, bahkan dalam diam ku memperhatikan mu.
jika ditanya apakah aku merindukan mu? jawaban nya "Sangat" tapi ku menahan diri ku untuk membalas semua pesan yang kamu kirim.
aku berusaha untuk melepaskan supaya kamu bebas, bagaimana rasanya tidak ada aku? begitu bahagianya kah?
tapi kenapa kamu merengek meminta seakan ku harus kembali. kamu yang seakan meminta lepas,setelah mau dilepas kembali begitu, aku tidak mengerti sebenernya apa mau mu? kamu mau tetap sama aku, tapi selalu menyakiti dengan sesuka hati mu. seakan aku boneka yang kapan kamu perlu kamu ambil, jika tidak maka diletak begitu saja. apakah kamu lupa kesalahan fatalmu yang meninggalkan ku, dan dengan luluhnya aku mau nerima kamu dengan harapan kamu berubah. tapi apa? kamu tidak pernah berniat sekali pun berubah dan melakukan nya lagi. luka itu belum sembuh bahkan sampai sekarang belum sembuh tapi makin hancur diulang lagi.
Sahabat-sahabatku menyarankan ku untuk melepaskanmu,jika makin menyakiti ku. tapi hati gak bisa dibohongin."berat untuk melepaskanmu, bertahan juga menyakitkan.
Di relung hati yang terdalam masih berharap kamu berubah, benar-benar berubah untuk hubungan ini
tapi aku tidak memaksa mu,aku hanya butuh waktu untuk berfikir, hanya waktu yang bisa menjawab
hanya saja jalani dunia kita sendiri sesuai versimu, sesuai mau mu. jadi jalani hidupmu sendiri lakukan sesuai mau mu. seperti yang kamu bilang "hidup saya aturan saya" silahkan lah !!
berarti kamu tidak butuh aku lagi disisimu"
jangan menyesali nya, perbaiki lah
hanya satu harapanku,
"Jangan sakit, jangan tidur larut malam lagi, jaga kesehatannya ya"
semoga bahagia ya :)
tapi aku tidak memaksa mu,aku hanya butuh waktu untuk berfikir, hanya waktu yang bisa menjawab
hanya saja jalani dunia kita sendiri sesuai versimu, sesuai mau mu. jadi jalani hidupmu sendiri lakukan sesuai mau mu. seperti yang kamu bilang "hidup saya aturan saya" silahkan lah !!
berarti kamu tidak butuh aku lagi disisimu"
jangan menyesali nya, perbaiki lah
hanya satu harapanku,
"Jangan sakit, jangan tidur larut malam lagi, jaga kesehatannya ya"
semoga bahagia ya :)
:(
ReplyDelete:'(
ReplyDelete